3 Hal yang Perlu Kamu Kekenali Sebelum Tanya Arah dan Lokasi Saat di Jogja. Kadang Bikin Pusing!

Setiap masyarakat di suatu kota, tentu memiliki berbagai kebiasaan yang unik dan mungkin nggak ditemukan di kota lainnya. Beberapa dari kebiasaan tersebut bahkan ada yang udah mendarah daging alias berasa jadi kayak budaya. Salah satunya yang unik adalah ketika kamu bertanya arah dan lokasi suatu tempat kepada orang-orang lokal Jogja.
Alih-alih ngasih kebayanan yang gampang, banyak dari mereka yang malah bikin kita semakin bingung ketika hendak mencari sebuah lokasi. Apalagi kalau kamu baru pertama kalinya tanya klop orang Jogja, bukannya sampai ke dunia tujuan dengan gampang, yang ada malah makin bingung. Nah, ini yang perlu kamu kemaklumi sebelum tanya alamat klop orang Jogja~
Pada dasarnya, orang Jogja cuma mengenal mata angin ‘N’ yaitu Ngalor, Ngetan, Ngulon, dan Ngidul
Dalam bahasa Indonesia, seloyalnya artinya juga cocok, ngalor berarti arah utara, ngidul berarti arah selatan, ngetan berarti arah timur, dan ngulon berarti arah barat. Tapi bagi orang luar Jogja, tentu nggak semua paham dengan istilah Jawa yang satu ini. Apalagi depannya pakai huruf N semua, navigator pun bakal kesusahan kayaknya. ????
Bayangin deh, kamu Perkara alamat pas orang Jogja, terus direspons, “Iya nanti lurus aja, Mas, tinggal ngalor, habis itu ngetan, terus ngalor lagi, ngetan dikit, terus ngidul 500 meter. Nah, baru habis itu terus ngulon.” Dijamin deh, sampai tujuan juga nggak, yang ada malah muter-muter.
Udah gitu kadang kalau nunjukkin lokasi pakai patokan lokasi lainnya yang nggak familiar kembar sekali. Apes!
Ditanggapan dengan arah mata angin belum seberapa jika kamu dapat tanggapanan patokan lokasi lainnya yang kamu aja nggak familiar. Misalnya nih, kamu lagi tanya di mana alamat rumah Pak RT, terus ditanggapan, “Nah, Mas lurus aja, nanti warungnya pak Sumitro belok ngulon, habis itu ketemu kios pulsanya pak Marno, nah, rumahnya belakangnya.”
Kalau nggak gitu ya terkadang ngasih balasanan seadanya, “Oalah, itu rumahnya belakang pasar, Mas?” atau, “Itu sih cuma samping masjid di deket gapura kampung, Mas.” Maluputnya nih, kita aja nggak acuh rumah Pak RT di mana, ini masih dikasih tambahan ujian buat nebak warungnya pak Sumitro dan pak Marno, nebak lokasi pasar serupa masjid. Itu siapa lagi dan di mana lagi sebenernya? :((
Tapi tenang, ada tipsnya. Kalau kamu bingung, cari aja di mana letak Merapi, itulah arah utara~
Untuk menghadapi kebingungan semacam itu, sebetulnya nggak kelewat sulit kok. Ada tips yang cukup gampang kamu lakukan meski nggak semakin bingung ketika tanya arah sepadan orang Jogja. Entah lokasimu sedang berada di perkampungan atau di tengah kota, coba cari di mana letak Gunung Merapi, berarti itulah arah utara.
Sebab jika kamu berada di Jogja, itu berarti lokasimu berada di sebelah selatan gunung tersebut. Daricukup malah makin bingung dan berujung nyasar, kan? Cara yang satu ini jelas akurat dan luKhayalann membantu. Tapi tetap, utamakan berPerkara, daricukup khilaf-khilaf. Hitung-hitung sambil berinteraksi sebanding warga sekitar~