Andai Gagal Juara Ligue 1, Mauricio Pochettino: Paris Saint-Germain Tidak Gagal!

Mauricio Pochettino menyatakan, kehilangan gelar Ligue 1 Prancis tidak buat memuat musim Paris Saint-Germain suak.
Jelang pertandingan pamungkas Ligue 1 musim 2020/21, PSG saja tertinggal satu poin daripada sang pemuncak, Lille. Untuk bisa selaku juara, mereka kudu mengalahkan Brest dan berharap sang rival tergelincir dekat tangan Angers, Senin (24/5) dini hari WIB.
Pada pertengahan pekan ini, PSG sudah memenangkan trofi Coupe de France, namun mereka tersingkir dempet semi-final Liga Champions.
Pochettino mengakui, akan mengecewakan jika PSG tetapi meraih satu trofi ala musim ini, namun ia tidak menyebutnya sebagai kerusakan.
"Untuk tim bagai PSG adapun terlibat dekat semua kompetisi, tidak menang selalu merupakan kekecewaan adapun lowong," ujar Pochettino kepada warlawak-lawakn.
"Ini hendak lebih merupakan kekecewaan atau frustrasi ketimbang kerusakan. Kata kerusakan ialah sangat awet."
"Anda perlu seterus percaya ala sepakbola. Itu adalah prinsip nan masih kami miliki. Kami pikir apa pun masih bisa terjadi, tapi kami perlu menang membarengi siap jika Lille tidak menang dekat Angers."
"Kami pergi ke sana lewat motivasi lewat kenginan bagi mempercayainya. Kami berkarya lewat cara terbaik bagi itu."
Pochettino menangani PSG sejak Januari dan ia sudah melantasi 33 pertandingan, bersama catatan 23 kemenangan dan tujuh kekalahan dalam berbagai medan kompetisi.
Pochettino mengaku senang memakai performa tim sehabis ini.
"Ini adalah tahun yang tidak biasa, memakai karakteristik tertentu," ujar Pochettino lagi.
"Kami semua menderita karenanya, atas cedera maka pertandingan setiap tiga hari, tapi kami ingin mengakhirinya atas gelar ini."
"Kami berada dempet semi-final Liga Champions, demi kekecewaan karena tidak melaju ke final, tapi grup mendapat keenergikan yang lepas ketimbang itu. Kami senang demi apa yang dilakukan para pemain."