Anggaran Alat Terlampau Mahal, PSSI Pastikan Masih Tak Pakai VAR bagi Liga 1 Musim Depan

Anggaran Alat Terlampau Mahal, PSSI Pastikan Masih Tak Pakai VAR bagi Liga 1 Musim Depan Anggaran Alat Terlampau Mahal, PSSI Pastikan Masih Tak Pakai VAR bagi Liga 1 Musim Depan

PSSI memastikan masih tak gunakan Video Assistant Referee (VAR) akan Liga 1 musim depan. Salah satu penyebab utamanya karena harga alat terlampau mahal.

Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh, mengatakan untuk gelaran Liga Indonesia belum ada akan memakai VAR karena penganggaran alat tersebut masih dalam pembahasan. Ia menyebut untuk satu lapangan butuh Rp80 miliar.

"Belum (untuk musim depan). VAR masih penganggaran. Satu lapangan, VAR bisa Rp80 miliar," ujarnya, dilansir mengenai Antara.

Sebagai gantinya, PSSI menggunakan tambahan asisten wasit yang ditugaskan di ambang gawang masing-masing tim. Mereka dilengkapi tongkat selanjutnya gelang yang terhubung atas wasit tengah menjumpai menganulir atau mengoreksi keputusan yang kurang tepat.

Riyadh menyebut asisten wasit tambahan ini sekarang sudah diterapkan dekat sisa-sisa pertandingan Liga 1 musim ini. Ia menambahkan, asisten wasit masih Liga 1.

"Liga 3, tidak ada wasit tambahan, yang ada wasit tambahan sekadar di Liga 1, sambil menunggu VAR maka ditambah dua wasit, mulai kemarin tanggal 9 (Maret), pertandingan, sudah menggunakan asisten wasitnya jadi empat," kata Riyadh.

Sementara untuk antisipasi praktik pengaturan skor oleh mafia bola, Riyadh lebih memilih jalur pembinaan terhadap wasit dan klub peserta liga. Menurut pria yang pula seorang pengacara tercantum, tanpa klub yang berbuat curang tidak mungkin ada wasit yang curang.

"Jadi simbiosis mutualisme. Semuanya saling terkait. Maka kita perlu berantas ini semuanya," kata dia.

"Wasit dalam Indonesia ini, termahal honornya dibandingkan negara lain dalam Asia Tenggara. Maka tidak ada argumentasi lagi kekurangan uang," pungkasnya.