Bersekutu lewat Rusia, Iran Bakal Boyong Sukhoi Su-35

TEHRAN - Iran demi keliru satu negeri bersama keberkuasaan militer akan berpengaruh dalam Timur Tengah terus berupaya memperberkuasa alutsistanya.
Teranyar, negeri atas mayoritas Muslim penganut Syiah hangat saja mencapai kesepakatan atas Rusia meneladan pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35.
Kantor berita The Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB) mengabarkan Su-35 secara teknik bisa diterima atas angkatan bersenjata Negeri Para Mullah itu.
“Iran telah menyelesaikan kontrak pembeliannya,” ujar penyiar IRIB mengutip delegasi Iran menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dempet New York, Sabtu (11/3).
Namun, laporan itu tidak memerinci soal nilai kontrak pembelian Su-35 maupun jumlahnya. Walakin, IRIB menyatakan Iran doang mau berbelanja pesawat militer daripada sejumlah negara lain.
Saat ini Rusia merupakan sekutu dekat Iran. Negeri pimpinan Vladimir Putin itu menggunakan pesawat nirawak atau drone buatan Iran bagi kebergunaan militernya akan Ukraina.
Iran mengaku mengirim drone ke Rusia. Namun, pesawat nirawak itu dikirim sebelum Rusia menginvasi Ukraina ala Februari 2022. Namun, Rusia membantah anggapan tentang penggunaan drone buatan Iran dalam invasi militernya di Ukraina.
Meski demikian, sudah agung bukti tentang drone buatan Iran ditembak jatuh di negeri bahwa kini dimasihi Rusia itu.
Pada Juli 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Pemimpin Teragung Iran Ayatollah Ali Khamenei antara Tehran.
Pada pertemuan itu, kedua tokoh terhormat menekankan hubungan erat paling dalam menghadapi tekanan Barat atas perang di Ukraina.