Buron 16 Tahun, Mafia Italia Ini Ditemukan Menyamar Jadi Tukang Pizza

                         Buron 16 Tahun, Mafia Italia Ini Ditemukan Menyamar Jadi Tukang Pizza                    Buron 16 Tahun, Mafia Italia Ini Ditemukan Menyamar Jadi Tukang Pizza

Perjalanan mafia ini sebagai buronan terhenti sehabis identitasnya terkuak. Ia diketahui telah 3 tahun berjualan pizza hadapan Prancis. Begini kisahnya.

Mengutip BBC News (13/2), kepolisian Italia mendapat sorotan sesudah tepat sasaran menangkap 2 mafia bahwa terlibat kasus pembunuhan mengerikan cukup tahun 1990an. Sosok pertama bernama Edgardo Greco bahwa ditangkap antara Saint-Etienne.

Sosok kedua, Matteo Messina Denaro yang sudah ekstra dalam pelarian alias buron senyampang 30 tahun sehabis sempat tertangkap hadapan Sisilia. Messina Denaro terkenal bagai "bos atas para bos" Cosa Nostra yang terkenal hadapan Sisilia.

Sedangkan Greco adalah bagian dari kelompok kebuasan terorganisir Ndrangheta dalam wilayah Calabria, pelosok selatan Italia. Untuk diketahui, Ndrangheta kini merupakan komplotan mafia paling kuat dalam Italia. Jangkauan mereka bahkan sampai ke Eropa maka Amerika Selatan.

Greco (63) dicari atas pembunuhan 2 bersaudara saat perang mafia antara 2 kelompok mafia sekitar 32 tahun lalu. Korban adapun dimaksud adalah Stefano beserta Giuseppe Bartolomeo adapun dipukuli sampai soak dalam sebuah toko ikan dalam Januari 1991.

Mayat mereka sampai kini tidak pernah ditemukan. Pihak kepolisian menduga imajinasit tercantum telah larut paling dalam asam.

Tuduhan terhadap Greco juga terbersarang percobaan pembunuhan terhadap pria lain demi tahun yang serupa antara kota yang juga sama. Seorang hakim pengadilan lantas mengeluarkan surat perintah penangkapan Greco demi 2006.

Pada giliran 16 tahun lalu itulah, Greco melarikan diri untuk menghindari penangkapan. Delapan tahun berselang, dia menetap antara kota Saint-Etienne, Prancis. Di kota ini, Greco bekerja sebagai tukang pizza antara sebuah restoran Italia.

Greco memakai identitas baru bersama nama Paolo Dimitrio. Namun bodi bersihnya tepat sasaran diungkap pihak kepolisian Italia.

Pada Juli 2021, Greco bahkan percaya pribadi muncul dekat surat maklumat lokal dengan nama samaran barunya. Sosoknya dimuat dekat artikel tentang resep ravioli, risotto, dan tagliatelle homemade.

Dijelaskan pula terdalam artikel kalau perawakan "Paolo Dimitrio" adalah orang kelahiran Italia, namun memilih menjabat orang lokal Saint-Etienne.

Pelarian Greco terus dikejar polisi militer pada Carabinieri, Italia. Sejak 2019, penyelidik mengatakan telah melacak jaringan pendukung Greco tenggat membawa mereka melintasi Pegunungan Alpen ke Saint-Étienne.

Polisi Italia segera berdenyut menangkapnya setelah dibantu Interpol berikut kepolisian Prancis. Saat ini Greco dijatuhi hukuman seumur membesar hadapan Italia berikut dalam subjek ketimbang surat perintah penangkapan Eropa.

Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Piantedosi memuji polisi karena mengadili luput satu penjahat terburuk Italia, sementara kepala kepolisian wilayah Calabria, Roberto Occhiuto, mengatakan penangkapan tercantum menekankan komitmen Italia untuk memerangi segala bentuk kejahatan terorganisir.