Garuda Indonesia (GIAA) bisa diterima ke Holding BUMN Pariwisata dalam 2023 menbertandang
Garuda Indonesia (GIAA) bisa diterima ke Holding BUMN Pariwisata dalam 2023 menbertandang
BERITA - JAKARTA. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang nenjadi induk Holding BUMN Pariwisata menyebutkan bahwa PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dapat bergabung di dalam Holding BUMN Pariwisata.
Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskaria menjelaskan, Garuda Indonesia dapat bergabung paling dalam Holding BUMN Pariwisata dalam tahun 2023 menada. Hal itu lantaran adanya beberapa faktor.
“Garuda Indonesia secara permodalan negatif cukup signifikan sehingga kalau atas lebur bagi menguras seluruh perkeaktifanan akan sehat. Untuk itu mereka menunggu sistem restrukturisasi selesai baru bagi masuk secara finansial ke Holding BUMN Aviata,” jelas Dony atas dalam konferensi pers, Senin (13/12).
Dengan demikian, Dony pun optimis Garuda Indonesia bisa bergabung ekstra dalam Holding Pariwisata. Hal itu lantaran dia menilai Garuda Indonesia masih getol ekstra dalam beroperasi terutama juga bekerja serupa bersama Aviata ekstra dalam momentum MotoGP.
GIAA Chart by TradingView new TradingView.widget({"width": "100%","height": 350,"symbol": "IDX:GIAA","interval": "D","timezone": "Asia/Jakarta","theme": "light","style": "1","locale": "en","toolbar_bg": "#f1f3f6","enable_publishing": false,"allow_symbol_change": true,"save_image": false,"container_id": "tradingview_fagiaa663"});
“Insyaallah cara restrukturisasi buat berjalan mempan selanjutnya kita harapkan dalam tahun 2023 Garuda Indonesia bisa bergabung memakai Aviata,” tutup dia.
Sebelumnya, Kementerian BUMN resmi membentuk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang berada di bawah PT Avisasi Pariwisata Indonesia (Persero). Hal itu guna mendorong perkencangan pemulihan inbokstri pariwisata di Indonesia.
Adapun sampai-sampai saat ini holding ini masih beranggotakan PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Nataour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan lagi Ratu Boko (Persero), lagi PT Sarinah (Persero).
Cek Berita dan Artikel adapun lain di Google News
