Ong Kim Swee Datang, Bagaimana Nasib Saddil Ramdani Di Sabah FC?

Ong Kim Swee Datang, Bagaimana Nasib Saddil Ramdani Di Sabah FC? Ong Kim Swee Datang, Bagaimana Nasib Saddil Ramdani Di Sabah FC?

Kehadiran Ong Kim Swee demi pelatih anyar Sabah FC atas memberikan pengaruh terhadap kelanjutan karir winger asal Indonesia Saddil Ramdani di klub Malaysia Super League (MSL) itu atas musim depan.

Dalam dua pertandingan terakhir MSL 2021, Saddil tidak dimainkan karteker pelatih Burhan Ajui. Beberapa batas menyala dahulu, Burhan menyebutkan Saddil terpaksa absen, karena mengalami cedera pangkal paha.

Saddil datang ke Sabah berkat Kurniawan Dwi Yulianto bahwa telah didepak dari kursi pelatih, menyusul performa buruk The Rhinos. Saddil sendiri masih terikat kontrak demi Sabah setelah diperjauh hingga November 2022, dan mendapatkan kenaikan gaji.

Di lain sisi, kendati tidak diberikan target juara bagi manajemen, Kim Swee tidak ingin Sabah sekadar sekadar meramaikan MSL musim depan. Mantan arsitek timnas Malaysia tersebut ingin membawa Sabah meraih kejayaan sebagai dempet era 90-an ketika dirinya masih sibuk bermain.

Kim Swee menjanjikan perombakan antara dalam skuad The Rhinos demi menadakan sejumlah pemain yang diinginkannya demi mewujudkan ambisinya itu. Perombakan ini bentuk dilakukan sesudah Sabah mengarungi Piala Malaysia. Kim Swee kontemporer menjalankan tugasnya sebagai pelatih cukup 1 Oktober.

Hanya saja, Kim Swee enggan membeberkan pemain yang dipertahankan, atau muka kontemporer bidikannya. Kim Swee menghormati kontrak pemain bidikannya atas klub yang mereka bela saat ini.

“Tidak ada bahwa melantaskan saya kudu merupakan juara tertentu. Bisa dimelantaskan realistis. Tapi semua bergantung kepada kondisi finansial klub, atas para pemain bahwa kemungkinan kami bawa ke Sabah kepada musim depan,” ujar Kim Swee dalam wawancaranya atas Astro Arena.

“Sekarang masih betul-betul dini. Saya tidak ingin mengganggu pemain yang masih memperberkuasa klub masing-masing. Paling utama adalah kami kudu menghormati kontrak mereka. Tentu rencana menbertandangkan pemain yang saya inginkan memang ada, tapi kami menunggu durasi yang ideal.”

“Jika Anda melihat perjalanan karir saya, saya selalu mendahuluinya beserta pemain muda, bersama saya selalu berbisnis mengembangkan pemain. Di saat bersamaan saya juga membangun tim.”

Sebelumnya, legendaris Sabah, Datuk James Wong, mendesak manajemen agar tidak segan melakukan perombakan drastis dekat dalam tim, sekalipun keputusan akan lengangbil tergolong ekstrem.

“Datuk Jaelani [Hamdan, direktur Sabah] mesti mengambil keputusan ekstrem. Di era profesional, pemain mesti mempunyai sikap yang tepat. Berdasarkan pengamatan saya, ada kaum pemain yang tidak mempunyai rasa lapar [meraih hasil bagus],” cetus James dikutip laman Borneo Post.