Pengembangan Bandara Komodo bakal dilakukan jauh didalam dua tahap

Pengembangan Bandara Komodo bakal dilakukan jauh didalam dua tahap Pengembangan Bandara Komodo bakal dilakukan jauh didalam dua tahap

BERITA - JAKARTA. Proyek pengembangan Bandara Komodo-Labuan Bajo akan dilakukan demi dua tahapan. Adapun pengembangannya dempet tahap esensial akan menelan biaya investasi Rp 750 miliar.

Presiden Direktur Cinta Airport Flores (CAF), Iman Oloan Sjafar menyebutkan pengembangan bandara terkandung sepadan dengan arahan pemerintah mulai ketimbang renovasi terminal eksisting hingga penambahan terminal mutakhir. Dirinya memproyeksikan proyek efektif antara Juli atau Agustus.

"Proyeksi tengah tahun karena layak menyelesaikan dokumen-dokumen hangat sesudah itu kami ambil alih bandara lagi mulai melakukan investasi hadapan sana," ujarnya kepada  kas.co.id , Jumat (7/2).

Sekedar mengingatkan, konsorsium CAF menyiapkan belanja bekal agurau capital expenditure (capex) seadi Rp 1,2 triliun. Imam mengmenyibakkan investasi capex tercantum untuk 5-8 tahun ke depan.

Karenanya, dirinya juga memproyeksikan pengembangan Bandara Komodo - Labuan Bajo akan berjalan selama 5 tahun bagi tahap teristimewa. Adapun pengembangannya akan dilakukan terdalam 2 tahap.

Secara detil, ia menjabarkan bagi tahap terpenting yaitu dalam 2020-2025 pengembangannya hendak meliputi renovasi terminal eksisting, perbujuran runway 200 meter selanjutnya pembangunan terminal internasional. "Tahap kedua pembangunan terminal domestik bahwa dilengkapi kargo di 2029-2030," paparnya.

Tahun ini sendiri, Imam menyebut fokus pada renovasi terminal eksisting dan perjauhan landas pacu sejauh 200 meter yang akan dilakukan pemerintah. Adapun proyek tersebut diperkirakan akan berjalan santak 2021.

Kemudian 2022-2023 pihaknya demi kembali memperpanjang landasan pacu sepanjang 200 meter kembali seengat nantinya panjang landas pacu hadapan Bandara Komodo - Labuan baju 2.650 meter. Menurutnya, dengan kapasitas itu maka sudah bisa direct flight daripada Australia, Hongkong, selanjutnya China.

Kemudian, periode 2024-2025 dilanjutkan kepada pembangunan terminal internasional. Maklum, Bandara Komodo - Labuan Bajo dalam dalam waktu akrab bagi mendapatkan status bandara internasional.

Imam menyebutkan, kepada pengembangan tahap perdana pihaknya memproyeksikan akan menelan investasi capex seberisi Rp 750 miliar.

Sebagai akhir pengembangan, pihaknya akan membangun terminal domestik aktual demi tahap kedua yakni 2029-2030. Setelah pengembangan selesai akan meningkatkan jumlah penumpang dari saat ini 720 ribu memerankan 4 juta penumpang per tahun maka kargo sebesar 3.500 ton per tahun demi 2044 menmenekstra dalam.

Cek Berita bersama Artikel akan lain antara Google News