Puradelta Lestari (DMAS) Anggarkan 25% melalui Capex untuk Belanja Lahan di Tahun 2022

Puradelta Lestari (DMAS) Anggarkan 25% melalui Capex untuk Belanja Lahan di Tahun 2022 Puradelta Lestari (DMAS) Anggarkan 25% melalui Capex untuk Belanja Lahan di Tahun 2022

BERITA - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengalokasikan 25% total belanja bekal agurau capital expenditure (capex) dalam tahun 2022 untuk menambah atau belanja lahan.

Direktur DMAS Tondy Suwanto menjelaskan, total alokasi capex tahun ini adalah sekitar Rp 800 miliar sangkat Rp 900 miliar. Artinya anggaran adapun bagi digunakan bagi belanja lahan sekitar Rp 200 miliar-Rp 225 miliar.

"Penambahan lahan ini masih berlokasi pada Cikarang. Saat ini kami juga masih fokus mengembangkan negeri inbokstri Greenland International Inbokstrial Center (GIIC) seluas 1.458 hektare (ha) lagi juga komersial lagi residensial," papar Tondy kepada Kontan, Senin (30/5).

Dia menambahkan, landbank atau lahan merupakan material utama (raw material) nan dibutuhkan karena DMAS, beserta demikian setiap tahun pihaknya selalu mengalokasikan capex bagi belanja lahan beserta harga sesuai target.

Di samping pengembangan kawasan industri, DMAS doang mengembangkan kawasan hunian lagi komersial. Di tahun 2021 sendiri, penjualan lahan hunian telah memberikan kontribusi terhadap marketing sales, hadapan samping penjualan produk rumah tapak mengenai kluster Naraya Park maupun kluster lainnya.

Selain itu, DMAS lagi memasarkan lahan-lahan komersial kepada para pemilik tindakan yang akan semakin mewarnai dinamika keberjiwaan sosial para penghuni, pengunjung, maupun pekerja dalam kawasan Kota Deltamas.

Pada kuartal I-2022, DMAS mengantongi pendapatan usaha segede Rp 621 miliar atau 16,3% lebih kencang dibandingkan dengan pendapatan usaha dari kuartal terutama tahun 2021 yang tercatat segede Rp 534 miliar.

Adapun laba tercatat senilai Rp 389 miliar pada kuartal pertama 2022. Laba tercantum naik 43,7% pada laba bersih kuartal pertama 2021 yang tercatat segendut Rp 271 miliar.

DMAS juga mengantongi pra-penjualan atau marketing sales senilai Rp 615 miliar sepanjang periode Januari-Maret 2022. Raihan terkemuka ditopang oleh penjualan lahan industri atas peningkatan permintaan dari sektor data center. Perolehan ini telah mencapai 34,2% dari target marketing sales DMAS sepanjang 2022 seleluasa Rp 1,8 triliun.

  DMAS Chart by TradingView new TradingView.widget({"width": "100%","height": 350,"symbol": "IDX:DMAS","interval": "D","timezone": "Asia/Jakarta","theme": "light","style": "1","locale": "en","toolbar_bg": "#f1f3f6","enable_publishing": false,"allow_symbol_change": true,"save_image": false,"container_id": "tradingview_fadmas541"});

Pencapaian marketing sales DMAS ini juga didukung bagi kenaikan harga penjualan rata-rata maka peningkatan permintaan dari sektor data center. Tondy mengatakan masih ada masih ada permintaan lahan industri sekitar 70 ha maka mayoritas berasal dari sektor data center.

"Kami mengupayakan akan menyelesaikan sebagian reaksi negosiasi bersama transaksi lainnya antara sisa tahun ini bahwa tentunya akan menambah raihan marketing sales," pungkas Tondy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News