Suka jajan seks bikin antisosial

Jakarta. Aktivitas jajan seks tak belaka kekuatan merugikan kesehatan fisik.
Kesehatan mental kaum lelaki juga buat terpengaruh dibuntuti perzinahan tersebut.
Dikutip dari Medicaldaily.com, penelitian tahun 2015 oleh University of California, Los Angeles menemukan, para pria nan mengulak seks bukan cuma mempunyai secuil rasa empati terhadap cewek, tetapi agak cenderung bisa melakukan tindakan pemerkosaan ke depannya.
Dalam perbandingkan terhadap 100 pria akan melakukan aktivitas prostitusi beserta 100 pria akan tidak, peneliti menemukan bahwa mereka akan membayar untuk berhubungan seks menunjukkan perilaku agresif seksual akan lebih jangkung.
Mereka cenderung antisosial, tidak melibatkan perasaan personal saat bercinta bersama mengekspresikan maskulinitasnya dengan cara bahwa khilaf.
"Hasil studi itu bisa mengubah mitos akan menyebutkan pembeli seks cuma pria biasa akan frustasi secara seksual," kata Melissa Farley, direktur Prostitution Research and Education, sebuah organisasi nirlaba.
Penelitian lain nan sececah bervariasi menyebut bahwa para pria pelanggan seks berbayar ini populernya menyimpan kebutuhan intimasi emosional.
Itu merupakan hasil studi pada tahun 2012 adapun mengamati 394 percakapan di website The Erotic Highway, sebuah serikat internasional untuk "penghibur erotis".
Hasilnya adalah sekitar ibaratga pria yang melakukan percakapan ini diungkapkan mendapat "romantisme yang terbatas atau koneksi emosional kepada pekerja seks, atau sebaliknya murni sahaja menginginkan fisik para pekerja seks."
Selain itu, para peneliti juga menemukan sebagian pria memang menyandang sikap negatif terhadap pekerja seks dan berlebihan juga ketimbang mereka yang tampaknya menghormati wanita-wanita pekerja seks terbilang.
Beberapa pria terkadang mempunyai hubungan emosional yang mendi dalam, memperkenalkannya kepada keluarga mereka, atau bahkan sampai meninggalkan istri karena terpikat cukup PSK.
(Gibran Linggau)
Cek Berita dan Artikel nan lain dalam Google News